VideoTikTok dari ARWAH (@arwah_riya): "ya Allah aku penuhi panggilanMU #fyp #mekkah". Allahumma Labbaik. Ertinya Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilanMu, Tidak ada sekutu bagiNya, Ya Allah aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji dan kebesaran untukMu semata-mata. Segenap kerajaan untukMu. Tidak ada sekutu bagiMuโ€. Apakah sunnah yang digalakkan sebelum memakai pakaian ihram ini? Akupenuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu. Disunnahkan mandi sebelum masuk Makkah, jika hal itu memungkinkan. Labbaykallahummalabbayk : Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah dengan senang hati" Alhamdulillah jamaah Umroh 7 Februari Kloter-3 telah melaksanakan rangkaian ibadah umroh semoga mabrur mabruroh aamiin Pengabdiandiri di bumi Haramain. Seramai 14,306 jemaah haji dari Malaysia menjadi tetamu Allah pada tahun ini. โ€œ Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan niโ€™mat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiM uโ€™โ€™. Yn6jVj. Artinya "Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, juga semua kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu." Kalimat di atas adalah bacaan yang sering diucapkan jama'ah haji secara berulang-ulang ketika sedang menunaikan ibadah haji. Kalimat tersebut dikenal dengan bacaan A. Sholawat Nabi B. Sholawat Nariyah C. Talbiyah D. Kalimah Toyibah Perhatik Jawabanc. talbiyah.............. Jawaban ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽArtinya Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-MuSecara bahasa, talbiyah artinya pemenuhan, jawaban, dan pengabulan panggilan dengan niat yang ikhlas. Secara istilah, talbiyah adalah bacaan yang dilafalkan untuk memenuhi panggilan Allah SWT saat ibadah haji atau umrah. - Umrah adalah ibadah yang mirip dengan haji. Ia dilakukan dengan melakukan perjalanan ke Makkah, mengunjungi Ka'bah, serta melakukan tawaf, sa'i, dan bercukur untuk mengharap rida Allah SWT. Kendati mirip dengan haji, terdapat beberapa perbedaan antara haji dan umrah. Sebagai misal, haji hanya dilakukan sejak awal Syawal hingga subuh Hari Raya Iduladha 10 Zulhijjah. Sedangkan umrah boleh dilakukan kapan pun sepanjang tahun. Perbedaan lainnya adalah rukun umrah yang tidak mencakup wukuf di Arafah, sedangkan haji mewajibkan untuk wukuf di Arafah. Dilansir dari NU Online, rukun umrah hanya empat, yaitu niat ihram, tawaf, saโ€™i dan memotong rambut. Sedangkan haji, rukunnya ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, saโ€™i, dan memotong rambut. Dalam bahasa Arab, umrah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, umrah adalah berkunjung atau ziarah ke Kaโ€™bah, tawaf, saโ€™i, dan memotong rambut sesuai ketentuan syariat, sebagaimana dikutip dari uraian "Haji dan Umrah" yang diterbitkan Kementerian Agama Ibadah Umrah Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum umrah. Bagi mazhab Hanafi dan Maliki, umrah hukumnya sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Sedangkan bagi mazhab Syafi'i dan Hanbali, hukum umrah adalah wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Ketentuan mengenai umrah ini tertera melalui firman Allah SWT dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 196 โ€Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah,โ€ Al-Baqarah [2] 196.Baca juga Satgas Wajibkan Jemaah Umrah Patuh pada Pedoman Ibadah Masa Pandemi Tata Cara Ibadah Umrah selama Pandemi Harus Merujuk KMA Nomor 719 Tata Cara Melakukan Ibadah Umrah Ibadah umrah dilakukan dengan mengerjakan rukun-rukun umrah secara berurutan, mulai dari niat ihram, tawaf, sa'i, dan bercukur. Tata cara mengerjakan umrah secara rincinya dijelaskan Yusuf bin Abdullah dalam buku Tata Cara Haji, Umrah dan Hukum Shalat di Masjid Nabawi 1999 sebagai berikut 1. Ihram dari miqat Sebelum ihram, orang yang akan mengerjakan umrah disunahkan untuk mandi. Kemudian, usai mandi, dianjurkan untuk mengenakan minyak wangi pada tubuh, tapi jangan sampai mengenai pakaian ihram. Perlu diperhatikan, pakaian ihram merupakan kain putih dan sebaiknya tidak berjahit. Pelaksanaan umrah dimulai dari ihram dari miqat. Ihram ini dilakukan dengan mengucapkan niat umrah sebagai berikut ู„ูŽุจู‘ูŽูŠูƒูŽ ุนูู…ู’ุฑูŽุฉู‹ Bacaan latinnya "Labbaika 'umratan"Artinya "Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah." Bacaan niat dilafalkan ketika memasuki miqat atau batas bagi dimulainya ibadah umrah. Lazimnya, miqat bagi jamaah haji Indonesia adalah Zulhulaifah Abyar Ali, dilansir dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 yang diterbitkan Kementerian Agama jemaah umrah yang khawatir tidak bisa menyelesaikan umrahnya, dapat membaca lafal berikut ini ูุฅู ู†ู’ ุญูŽุจูŽุณูŽู†ููŠ ุญูŽุง ุจูุณูŒ ููŽู…ูŽุญูŽู„ู‘ูŠ ุญูŽูŠู’ุซู ุญูŽุจูŽุณู’ุชูŽู†ููŠู’ Bacaan latinnya "Fain habasanii haabisun, famahalli haitsu habastanii"Artinya "Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat tahallulku adalah di mana Engkau menahanku." 2. Mengucapkan talbiyah sejak di miqat hingga sampai di Makkah Hukum mengucapkan talbiyah adalah sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Lafal talbiyah adalah sebagai berikut ู„ูŽุจู‘ูŽูŽูŠู’ูƒูŽ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑูŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆุงู„ู’ู…ูู„ูƒูŽุŒ ู„ุงูŽุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ Bacaan latinnya "Labbaikallahhumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannikmata laka walmulka laa syarikalak"Artinya "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu." Sebagai catatan, jemaah haji juga diharapkan untuk memperhatikan perkara auratnya. Hal ini dikarenakan pakaian ihram tak biasa dikenakan sehari-hari, akibatnya, kadang kala aurat terbuka dan sebagian jemaah tidak sadar akan hal tersebut. 3. Setelah mencapai Masjid Al-Haram di Makkah, dahulukan masuk menggunakan kaki kanan dan mengucapkan doaุŒุจุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ุŒ ูˆุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ุฑูŽุณููˆู’ุงู„ู„ู‘ูู‡ุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ูŽุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุจููˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ูˆูŽุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู. Bacaan latinnya "Bismillahi wasshalatu wassalamu 'ala Rasulillah. Allahummaftahlii abwaba rahmatika, a'udzubillahil adzhim wabiwajhikal karim wasulthaanihi al-qadiim minassyaithanirrajiim."Artinya "Dengan nama Allah, semoga salawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang Mahaazali dari setan yang terkutuk." 4. Tawaf tujuh putaran di Ka'bah Tawaf dimulai dari posisi Hajar Aswad atau tempat yang searah dengannya. Kemudian, jemaah menghadap ke arah Hajar Aswad, lalu mengucapkan Allahu Akbar. Usap Hajar Aswad dengan tangan kanan lalu mencium batu hitam tersebut. Jika tak mampu mencium Hajar Aswad, beri isyarat sekali saja dengan tangan. Jangan mendesak orang lain yang juga bertawaf untuk mencapai Hajar Aswad. Lakukan hal ini dalam setiap memulai putaran tawaf. Tawaf dilakukan tujuh kali putaran dengan posisi Ka'bah di sisi kiri. Pada putaran pertama, langkah sebaiknya dilakukan dengan lambat. Kemudian, di putaran berikutnya, tawaf dilakukan dengan berjalan biasa. Dalam semua putaran tawaf, bagi laki-laki dianjurkan melakukan idtiba atau meletakkan pertengahan kain di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri. 5. Jika sudah sampai di Rukun Yamani, usaplah dengan tangan kanan. Jika tidak bisa mengusap dengan tangan kanan, cukup dengan memberi isyarat kepadanya. Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunahkan membaca doa sebagai berikut ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู Bacaan latinnya "Rabbana aatina fidduna hasanah wafil aakhirati hasanah waqina adzabannar".Artinya "Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka." Perlu diingat, syarat sahnya tawaf adalah bersuci. Jika wudu batal di tengah-tengah tawaf, maka peserta umrah mesti keluar, berwudu, dan mengulang lagi tawaf dari awal. 6. Berdoa di Maqam Ibrahim Jika sudah menyelesaikan putaran ketujuh, saat mendekati Hajar Aswad, peserta umrah menutup pundak kanan, kemudian menuju Maqam Ibrahim, jika memungkinkan. Di Maqam Ibrahim, peserta melafalkan bacaan berikut ูˆูŽุงุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ู…ูู† ู…ู‘ูŽู‚ูŽุงู…ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ู…ูุตูŽู„ู‘ู‹ู‰ Bacaan latinnya "Wattakhizu min maqaami Ibrahima mushalla."Artinya "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat saalat" 7. Salat dua rakaat di arah Maqam Ibrahim atau tempat lainnya di Masjid Al-Haram Jika memungkinkan, peserta umrah menjadikan posisi Maqam Ibrahim antara dirinya dan Ka'bah, lalu salat dua rakaat di posisi tersebut. Pada rakaat pertama, membaca surah Al-Kafirun setelah Al-Fatihah. Pada rakaat kedua, membaca Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah. Ketentuan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim ini sunah, serta diperbolehkan melakukannya di tempat mana saja di Masjid Al-Haram. 8. Minum air zam zam Usai salat, peserta umrah pergi ke tempat air zam-zam dan minum airnya. Pada saat itu, disunahkan berdoa kebaikan kepada Allah SWT dan menuangkan air zam-zam ke atas kepalanya. 9. Berangkat ke Shafa. Ketika sudah dekat dengan Shafa, membaca bacaan berikut ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽููŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุฉูŽ ู…ูู† ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู Bacaan latinnya "Innasshafa wal marwata min sya'airillah."Artinya "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiโ€™ar Allah." Kemudian, mengucapkan bacaan berikut ini ุฃูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุจูู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ู Bacaan latinnya "Abdau bimaa badaallahu bihi."Artinya "Kami memulai dengan apa yang dengannya Allah memulai." 10. Jika sudah sampai, naik ke bukit Shafa dan menghadap ke Kaโ€™bah, lalu bertakbir tiga kali dan mengucapkan ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูŠูุญู’ูŠููŠ ูˆูŠูู…ููŠูŠู’ุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽู†ู’ุฌูŽุฒูŽ ูˆูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู Bacaan latinnya "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu, wahuwa 'ala kulli syain qadiir. Laa ilaha illallahu wahdah laa syarikalah, anjaza wa'dahu wa nashara abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdah."Artinya "Tiada sesembahan yang benar melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang benar melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya, yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan golongan-golongan [kafir] tanpa bantuan siapa pun." Zikir dan bacaan di atas diulangi sebanyak tiga kali dan berdoa usai tiap selesai membacanya dengan doa yang dikehendaki peserta umrah. 11. Turun melakukan saโ€™i antara Shafa dan Marwah. Jika sudah berada di antara dua tanda hijau, lakukan saโ€™i dengan berlari kecil bagi laki-laki. Sementara itu, perempuan tidak dianjurkan berlari kecil. Kemudian, jika telah sampai di Marwah, naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Kaโ€™bah, kemudian melafalkan bacaan sama dengan di Shafa tadi. Lakukan sa'i dari Shafa ke Marwah sebanyak tujuh putaran. Putaran terakhir berakhir di Marwah. 12. Mencukur rambut. Bagi laki-laki, mencukur rambut disunahkan hingga gundul, namun juga boleh hanya dipendekkan. Sedangkan, bagi perempuan, hendaknya menumpulkan sebagian rambutnya sebanyak seujung jari, lalu dipotong. Apabila semua hal di atas sudah dilakukan, maka seseorang sudah sah menyelesaikan umrahnya. Orang yang mengerjakan umrah dijanjikan pahala besar oleh Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda "Antara satu ibadah umrah dengan ibadah umrah lain merupakan penghapus dosa dan kesalahan yang diperbuat di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga," Bukhari dan Muslim.Baca juga Pengertian Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Panduan Protokol Kesehatan bagi Jemaah Umrah yang Tiba di Indonesia - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno JAKARTA - Pergi haji merupakan salah satu rukun Islam. Hal ini wajib dilakukan bagi Muslim jika mampu. Lalu bagaimana jika untuk membayar dana haji, seseorang menggunakan uang haram? Dilansir laman Ferkous, Selasa 6/6/2023, Syekh Muhammad Ali mengatakan haji adalah ibadah wajib yang terdiri atas kemampuan fisik dan material. Maka mukallaf seseorang yang memenuhi syarat untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas perbuatannya harus melakukannya dengan penghasilan yang baik dan rezeki yang halal untuk mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT. Menurutnya, jika seseorang menunaikan haji dengan uang haram, maka hajinya sah menurut pendapat dua ulama. Dia tidak lagi diminta atau diwajibkan untuk melakukannya lagi, tetapi dia mendapatkan dosa karena melakukan hal yang haram, karena masing-masing pihak perintah dan larangan dianggap terpisah. Menurut ahli, seseorang yang berhaji dengan uang haram, tidak memiliki pahala untuk hajinya. Jika uang yang digunakan halal, maka akan ada pahala haji, jika tidak maka tidak akan ada pahala. Selain itu, pengeluaran uang bukan syarat keabsahan haji. Pasalnya, orang yang lokasinya dekat dengan Makkah dan mampu melakukannya tanpa mengeluarkan uang adalah sah. Tidak ada ulama yang mengatakan bahwa haji semacam ini tidak sah. Di Majmu' al-Zawa'id, dijelaskan ada hadits berikut ini, โ€œBarang siapa yang menunaikan haji dengan uang haram kemudian dia berkata selama haji Labbayka Allahumma Labbayka Aku mengabulkan seruan-Mu Ya Allah, aku mengabulkan seruan-Mu, dan aku taat kepada perintah-Mu. Allah SWT berfirman, "Biarlah panggilanmu tidak dikabulkan dan kebahagiaan tidak menjadi pahalamu dan hajimu tidak diterima". Sementara itu, dilansir dari laman Islam Qa, Shaykh Muhammad Saalih al-Munajiid mengatakan seseorang yang menggunakan uang haram untuk berhaji maka hajinya sah. Dia telah menunaikan haji yang diwajibkan kepadanya, namun pahalanya tidak sempurna, malah pahalanya berkurang banyak. Al-Nawawi berkata dalam al-Majmu', Jika dia berhaji dengan uang haram maka dia berdosa padahal hajinya sah dan dia telah menunaikan kewajibannya. Dalam al-Mawsoo'ah al-Fiqhiyyah disebutkan jika dia berhaji dengan uang yang meragukan atau dengan uang yang disita secara paksa, maka hajinya sah sesuai dengan ketentuan yang jelas, tetapi dia berdosa dan hajinya tidak mendapat pahala sepenuhnya. Ini adalah pandangan Syafi'i, Malik, dan Abu Hanifah dan mayoritas ulama dari generasi sebelumnya dan kemudian. Ahmad bin Hanbal berkata, "Hajinya tidak sah jika dilakukan dengan harta haram". Syaikh Ibnu Baz berkata,"Hajinya sah jika dia melakukannya sesuai dengan ketentuan Allah, tetapi dia berdosa karena mengambil penghasilan haram. Dia harus bertaubat kepada Allah dari itu dan hajinya dianggap gagal karena pendapatan haram itu, tetapi dia telah menunaikan kewajiban haji". Dalam Fataawa al-Lajnah al-Daa'imah dikatakan bahwa jika haji dilakukan dengan uang haram bukan berarti hajinya tidak sah, tetapi orang tersebut berdosa karena memperoleh harta yang haram tetapi itu mengurangi dari pahala haji atau membatalkan haji. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini ๏ปฟLabbaik, innal 'aisya 'aisyul penuhi panggilanmu ya Allah, sungguh kehidupan yang hakiki adalah kehidupan DoaHR. Bukhari 2834, Muslim 1805. Syaikh Ibnul Utsaimin โ€“rahimahullahโ€“ mengatakan Rasul โ€“shallallahuโ€™alaihi wasallamโ€“ dahulu bila melihat suatu perkara dunia yang membuatnya takjub, beliau mengatakan ucapan di atas. Karena bila seseorang melihat suatu perkara dunia yang membuatnya takjub, mungkin saja dia meliriknya, sehingga dia berpaling dari Allah. Oleh karena itu beliau mengatakan โ€œlabbaikโ€ sebagai jawaban panggilan Allah azza wajalla, kemudian beliau memantapkan hatinya dengan mengatakan โ€œSungguh kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhiratโ€œ. Karena kehidupan yang membuatmu takjub ini adalah kehidupan yang pasti sirna, sedang kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat. Oleh karena itu, termasuk diantara sunnah ketika seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan di dunia ini adalah mengucapkan ucapan di atas. Syarah Mumti, 3/124. Imam Syafiโ€™i โ€“rahimahullahโ€“ mengatakan Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wasallamโ€“ mengucapkannya di momen yang paling membahagiakan dan paling menyusahkan. Nihayatul Mathlab, karya Al Juwaini, 4/237-238. Sumber YA ALLAH SAYA PENUHI PANGGILAN-MUDengan syiโ€™ar ini seorang Muslim memasuki sebuah ibadah yang sangat agung, yaitu โ€œHaji ke Baitullah al-Haramโ€ Sesungguhnya talbiah adalah syiโ€™ar yang dilakukan oleh seseorang yang berhaji sejak pertama kali ia ini adalah syiโ€™ar Tauhid, bahkan demi merealisasikan Tauhid kepada Allah, maka disyariโ€™atkan bagi seseorang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan syiโ€™ar yang agung ini adalah pengumuman untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada Allah dan tunduk kepada-Nya.โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ adalah jawaban atas panggilan setelah jawaban atas suatu panggilan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Berserah diri kepada Allah setelah ketaโ€™atan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Maka kami akan tetap di dalam ketaโ€™atan terhadap-Mu dan beriltizam dengannya, karena ia mencakup kesinambungan ubudiyyah penghambaan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Mendekatkan diri kepada-Mu dengan pendekatan setelah adanya pengucapan kalimat ini merupakan bentuk realisasi terhadap perintah Allah ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุญูุฌู‘ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูŽู†ู ุงุณู’ุชูŽุทูŽุงุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุณูŽุจููŠู„ู‹ุง โ€œmengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullahโ€ [Ali Imran/3 97]Talbiyah ini merupakan jawaban atas panggilan Nabi Ibrahim Alaihissallam ketika diperintahkan oleh Allah untuk memanggil umat manusia agar berhajiูˆูŽุฃูŽุฐู‘ูู†ู’ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุงู„ู’ุญูŽุฌู‘ู ูŠูŽุฃู’ุชููˆูƒูŽ ุฑูุฌูŽุงู„ู‹ุง ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุถูŽุงู…ูุฑู ูŠูŽุฃู’ุชููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ููŽุฌู‘ู ุนูŽู…ููŠู‚ู โ€œDan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauhโ€ [Al-Hajj/22 27]Pada waktu yang sama seperti pada tahun ini dan pada tempat yang sama, Rasul kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam telah mengumandangkan syiโ€™ar ini โ€œSyiโ€™ar Tauhidโ€. Berkata Jabir bin Abdillah tentang sifat Haji Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kemudian beliau mengumandangkan kalimat Tauhidู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽโ€œLabbaik ya Allah labbaik, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Muโ€ HR. saat bertalbiyah, seseorang yang sedang berhaji akan merasakan adanya keterikatan dirinya bersama seluruh makhluk, seluruhnya melakukan hal yang sama dengannya dalam penghambaan dan bertauhid, bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูู„ูŽุจูู‘ูŠ ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ู‰ ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽุฌูŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ุดูŽุฌูŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฏูŽุฑู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุชูŽู†ู’ู‚ูŽุทูุนูŽ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุง ู‡ูู†ูŽุง ูˆูŽู‡ูŽุง ู‡ูู†ูŽุงโ€œTidak ada seorang Muslimpun yang bertalbiah kecuali akan ikut bertalbiah apa yang ada di samping kanan dan kirinya dari batu, pohon ataupun tanah, sampai ujung bumi dari arah ini dan arah iniโ€ maksudnya adalah kanan dan kirinya. HR. Tirmidzi 828 dan dishahihkan oleh ibadah haji akan tampak terlihat makna tertinggi dalam beribadah kepada Allah, juga tampak akan kesempurnaan mengikuti hidayah sunnah Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau ู„ูุชูŽุฃู’ุฎูุฐููˆุง ู…ูŽู†ูŽุงุณููƒูŽูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ู„ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑููŠ ู„ูŽุนูŽู„ูู‘ูŠ ู„ูŽุง ุฃูŽุญูุฌูู‘ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุญูŽุฌูŽู‘ุชููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู โ€œHendaklah kalian mengambil tata cara manasik kalian dariku, karena aku tidak tahu, barangkali aku tidak akan haji lagi setelah haji iniโ€ HR. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Dalam HajiHari kedelapan Hari TarwiyahNabi Shallallahu alaihi wa sallam bertolak dari Makkah menuju Mina, disana beliau melaksanakan shalat dhuhur kemudian ashar, lalu maghrib dan isya dengan mengqasar shalat yang empat rakaโ€™at tanpa di jamaโ€™.Mabit menginap di Mina pada malam ke sembilan, mabit ini sunnah dan bukan kesembilan Hari ArafahMelaksanakan shalat fajar subuh di Mina, tinggal sesaat disana sampai terbit matahari kemudian berjalan menuju Namirah, beliau tinggal disana sampai tergelincirnya matahari โ€“sebelum memasuki dzuhur-Kemudian pergi ke Arafah, berkhutbah padanya lalu melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara jamaโ€™ dan qasar, dengan satu adzan dan dua tetap tinggal di Arafah sambil berdoโ€™a kepada Allah dengan merendah kepada-Nya hingga terbenam ke Muzdalifah, sesampainya disana langsung melaksanakan shalat maghrib dan isya dengan satu adzan dan dua iqomah, kemudian beliau berbaring tidur hingga terbit itu beliau melaksanakan shalat subuh dengan satu adzan dan satu iqomah, kemudian menaiki untanya yang bernama al-Qoswa hingga sampai di masyโ€™aril haram suatu tempat di Muzdalifah, disana beliau menghadap kiblat, lalu berdoโ€™a, bertakbir, bertahlil dan terus mengesakan Allah, beliau terus dalam keadaan berdiri hingga langit terlihat berwarna sangat kuning, lalu beliau bertolak sebelum terbit matahariHari kesepuluh Hari Raya QurbanRasul Shallallahu alaihi wa sallam melakukan pelemparan jumroh aqobah dengan tujuh buah kerikil, sambil diiringi takbir pada setiap menyembelih hewan kurbanKemudian mencukur rambutKemudian bertahallul tahallul kecil dan menggunakan minyak wangi, kemudian pergi ke Kaโ€™bah untuk melaksanakan tawaf ifadhah, pada saat itu orang-orang yang berhaji tamattuโ€™ ataupun yang belum saโ€™i setelah tawaf qudum tawaf kedatangan ikut saโ€™i bersama setelah itu beliau kembali menuju Mina dan mabit disana pada malam ke kesebelasMelempar jumroh tiga-tiganya setelah tergelincir matahari setelah dhuhur, dimulai dengan yang sughra, kemudian wustha, kemudian kubro, pada setiap jumroh melempar tujuh buah kerikil, dan setelah jumroh sughra serta wustha berdiri untuk berdoโ€™a dengan waktu yang menginap di Mina pada malam ke keduabelasMelempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, sebagaimana yang dilakukan pada hari pada malam yang ingin bersegera, maka dia diharuskan untuk keluar dari Mina sebelum terbenamnya ketigabelas Melempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, kemudian keluar dari Mina, dan setelah selesai dari manasiknya beliau Shallallahu alaihi wa sallam melaksanakan tawaf wadaโ€™ perpisahan sebelum meninggalkan dari Ibadah Haji Haji merupakan pelajaran yang sangat agung, sehingga tidak keluar darinya seseorang yang melaksanakan haji kecuali ia telah mendapatkan manfaat-manfaat yang besar, diantaranyaBerserah diri dan tunduk kepada syariโ€™at Allah Taโ€™ala Sehingga para hujjaj berpindah diantara masyaโ€™ir tempat-tempat untuk melakukan ibasah haji, tawaf mereka disekitar Kaโ€™bah, penciuman terhadap hajar aswad, melempar jumrohโ€ฆ semua itu merupakan contoh nyata dalam merealisasikan ketundukan terhadap syariโ€™at Allah, penerimaan atas hukum Allah dengan lapang dada dan ketenangan tauhid kepada Allah Taโ€™ala Telah disyariโ€™atkan bagi setiap orang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan ucapan talbiahู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽโ€œYa Allah kami memenuhi panggilanmu ya Allah, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Muโ€Diantaranya juga adalah bahwa doโ€™a terbaik untuk diucapkan pada hari Arafah adalahู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูŠูุญู’ูŠููŠู’ ูˆูŽูŠูู…ููŠู’ุชู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูโ€œTidak ada ilah selain Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nyalah segala pujian, Yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatuโ€Pengagungan atas syiโ€™ar-syiโ€™ar Allah dan larangan-Nya Allah berfirman setelah menyebutkan hukum-hukum yang berhubungan dengan hajiโ€ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุธู‘ูู…ู’ ุญูุฑูู…ูŽุงุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู โ€œโ€œDemikianlah perintah Allah. Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannyaโ€ [Al-Hajj/22 30].Pengagungan yang dimaksud disini adalah amalan-amalan terhadap Rasul Shallallahu alaihi wa sallam Haji mewajibkan seseorang untuk mengikuti dan beriltizam dengan petunjuk beliau, dan bahwa mencontoh Rasul Shallallahu alaihi wa sallam dalam pelaksanaan manasik haji merupakan penyebab untuk meraih kecintaannya, beliau telah bersabda Shallallahu alaihi wa sallam โ€œAmbillah dariku tentang cara manasik kalianโ€œ, sedangkan mengikuti Nabi Shallallahu alaihi wa sallam merupakan bentuk dari pelaksanaan kecintaan kepada Allah Taโ€™ bentuk walaโ€™ perwalian diantara kaum Mukminin dan berlepas diri dari kaum musyrikin Dalam haji hubungan dan kedekatan kaum mukminin semakin bertambah, karena mereka menggunakan baju yang sama, berada pada tempat yang sama dan melaksanakan โ€“seluruhnya- manasik yang bentuk walaโ€™ terhadap kaum mukminin bahwasanya haji merupakan madrasah untuk mempelajari sifat dermawan dan infaq, serta menyalurkan kebaikan, apapun bentuknya, baik itu dengan cara mengajari orang yang tidak tahu, menunjuki jalan kepada orang yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum orang yang kehausan atau membantu orang yang itu, di dalam ibadah haji terdapat penanaman aqidah untuk berlepas diri dari kaum musyrikin dan menyelisihi mereka; Ibnul Qoyyim berkata โ€œSyariโ€™ah ini tegak dengan tujuan untuk menyelisihi orang-orang musyrik, terutama pada manasik hajiโ€Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bertalbiyah dengan Tauhid, menyelisihi talbiyah kaum musyrikin yang dipenuhi oleh kesyirikan, dan beliau bertolak dari Arafah untuk menyelisihi Quraisy, karena mereka hanya bertolak dari penghujung Al-Haram, sebagaimana juga beliau bertolak dari Arafah setelah terbenamnya matahari sebagai bentuk penyelisihan terhadap para pelaku syirik yang bertolak sebelum terbenam. Sebagaimana juga orang-orang musyrik bertolak dari masyโ€™aril haram Muzdalifah setelah terbitnya matahari, maka beliau selisihi mereka dengan bertolak darinya sebelum matahari hari akherat dan menghadirkannya dalam hati Sesungguhnya seseorang yang pergi haji, apabila berpisah dengan daerahnya dan menanggung beban perjalanan, hendaklah ia mengingat akan kepergiannya meninggalkan dunia dengan kematian untuk menuju miqot tempat yang ada dihari kiamat dan menghadapi huru saat memakai pakaian ihrom hendaklah dia mengingat tentang pemakaian kafannya, dan bahwasanya ia akan menghadap Rabb-nya dengan pakaian yang berbeda dengan pakaian penduduk saat berdiri di Arafah dan melihat berdesakannya orang-orang, meningginya suara-suara mereka serta berbedanya bahasa-bahasa mereka, maka hendaklah dia mengingat akan keadaan hari kiamat dan berkumpulnya seluruh umat pada tempat yang terjadi pada pelaksanaan Haji Pertama Kesalahan pada IhromMelewati miqot tanpa melakukan wanita tidak bertalbiyah dengan ihrom ketika melewati miqot karena sedang haidh atau disunnahkan untuk melaksanakan shalat khusus pada saat melakukan ihrom; karena yang demikian itu tidak termaktub dari Rasul Shallallahu alaihi wa Kesalahan ketika memasuki Al-HaramKeyakinan bahwa dia tidak bisa masuk kecuali melalui pintu tertentu. Sesungguhnya orang yang melaksanakan haji dan umroh bisa masuk melalui pintu mana dinding serta kain penutup Kaโ€™bah selain dari rukun Yamani dan hajar aswad, begitu pula dengan berusaha untuk menyentuh maqom Ibrahim Kesalahan di ArafahTidak adanya perhatian dari orang yang melaksanakan haji terhadap batas-batas sebagian orang bahwa ketika wukuf di Arafah harus melihat jabal Rahmah atau pergi kesana dan mendakinya, serta keyakinan akan kesuciannya sehingga bertabarruk dengan bebatuan serta Kesalahan di MuzdalifahKeyakinan sebagian orang bahwa dia harus mengambil batu kerikil dari orang ada yang menghidupkan malam Muzdalifah, baik itu dengan berdzikir, shalat ataupun begadang, padahal ini menyelisihi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa tinggal di Muzdalifah sampai terbit matahari dan melakukan shalat isyroq, yang demikian itu menyelisihi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan sejalan dengan amalan orang musyrik yang menunggu sampai terbitnya siapa yang tetap tinggal di Muzdalifah sambil beribadah kepada Allah hingga terbitnya matahari, maka sesungguhnya dia telah menyerupai perbuatan orang-orang musyrik, dan menyelisihi sunnah sayyidil mursalin Shallallahu alaihi wa Kesalahan dalam Lempar JumrohSebagian orang mencuci kerikil yang akan digunakan, dan ini termasuk bahwa mereka sedang melempari dengan sandal, batu besar atau payung atau enteng dalam mewakilkan untuk melempar, pada saat tidak Kesalahan dalam Tawaf Wadaโ€™Seseorang melakukan tawaf wadaโ€™ sebelum dia menyelesaikan lempar tinggal di Makkah setelah tawaf wadaโ€™; dan ini menyelisihi perintah yang memerintahkan agar menjadikan tawaf wada sebagai yang terakhir di telah selesai dari tawaf wadaโ€™ dan akan meninggalkan Masjid dia berjalan mundur punggungnya tidak mengarah Kaโ€™bah, dia mengira bahwa pergi dengan memunggungi Kaโ€™bah berarti telah merendahkannya, padahal yang menjadi sunnah bagi seseorang yang telah selesai dari tawafnya untuk keluar dari Masjid dengan menghadapkan wajahnya berjalan biasa, walaupun dalam keadaan ini dia membelakangi Kaโ€™ telah selesai menunaikan tawaf wadaโ€™ kemudian berpaling dan sampai di pintu Masjidil Haram, dia akan menghadap ke Kaโ€™bah, seolah-olah berpisah dengannya, lalu berdoโ€™a, mengucapkan salam atau yang semisalnya, perbuatan seperti ini tidak ada dasarnya sama sekali.[Disalin dari ู„ุจูŠูƒ ุงู„ู„ู‘ู‡ู… ู„ุจูŠูƒ ู…ู†ุงุณูƒ ุงู„ุญุฌ Penulis Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Munajjid, Penerjemah Zulfi Askar Lc. Editor Eko Haryanto Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. 2007 โ€“ 1428]

aku penuhi panggilanmu ya allah