Sebagaiseorang santri, kamu harus bersabar karena jauh dari orang tua demi menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Kamu juga bisa ikut meramaikan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Berikut ini kata-kata keren santri yang telah dirangkum dari Titikdua dan Kitabijak, Senin (12/10/2020).
Puisisantri untuk orang tua dan gurunya. Video diambil dari kegiatan dan keseharian santri TKQ TPQ MIFTAHUL HUDA 2 BAYASARI. Sangat beruntunglah mereka karena memiliki orang tua yang sangat
HatiHati Memilih Menantu.(nasehat untuk para orang tua) ^_^ Posted on Juni 26, 2014 by PISS-KTB Diceritakan, dahulu di kota marwu (salah satu kota di negara Persia), terdapat seorang laki-laki yang bernama Nuh bin Maryam, ia adalah seorang pemimpin sekaligus Qadli kota tersebut.
Kumpulanpuisi hari santri nasional terbaik Yuk, baca kumpulan pantun nasehat orang tua ini agar hid
KemandirianSantri di pondok Pesantren dituangkan dalam bentuk puisi untuk orang tua tercinta
f1Ti. Ilustrasi santri pondok pesantren. ©2021 - Hari Santri Nasional tahun ini jatuh pada tanggal 22 Oktober. Hari Santri Nasional menjadi momen yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk memberi ruang serta apresiasi mendalam atas peran para santri dalam menjaga keutuhan Ibu Pertiwi. Sesuai dengan Surat Edaran SE Nomor 13 Tahun 2022 tentang Panduan Peringatan Hari Santri Nasional, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk merayakannya dengan cara serta kemampuan masing-masing. Artinya, Hari Santri Nasional dapat dilakukan dengan cara apa pun sepanjang membawa manfaat bagi banyak orang. Salah satu cara memberi apresiasi mendalam saat Hari Santri Nasional adalah dengan membaca puisi Hari Santri Nasional. Tak hanya membaca, Anda juga meramaikan akun media sosial Anda dengan beragam puisi Hari Santri Nasional tersebut. Sebarkan semangat positif untuk selalu menghargai dan memberi ruang bagi para santri agar terus menimba ilmu agama dengan baik. Melansir dari berbagai sumber, Jumat 21/10/22, berikut ulasan selengkapnya untuk Anda. 2 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 1 ©2022 Basuki Pejuang Berpeci Kala tentara berseragamTak lagi mampu berjuangPasukan bersarung, pejuang berpeciMaju merapatkan barisan Menghadang, menghalau penjajahTurut berjuang demi Indonesia merdekaWalau merelakan nyawaSebagai taruhannya Sungguh kuasa IlahiMeski tanpa senjata berapiDenga bambu runcingnyaMereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan Pejuang berpeci22 Oktober menjadi saksiAtas keberhasilan santriDan merdekanya negeri 3 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 2 ©2022 Basuki Santri Siaga Jiwa Raga Jadilah santri yang siagaYaitu mereka yang siap berjihad di jalan-NyaSantri yang peduli dengan keluargaSantri yang mau membela negara Jadilah santri yang siagaYang berjuangnya tidak setengah rayaYang upayanya murni setulus jiwaEnggan mengeluh, apalagi murung dalam duka Santri siaga jiwa dan ragaKuat dalam Islam, iman dan akhlak muliaBerjuang bersama menuju takwaPeduli akhirat namun tidak melupakan dunia Jadilah santri siaga jiwa ragaDoakan yang terbaik sepenuh hati setulus jiwaBukan hanya untuk diri, keluarga dan agamaTapi juga untuk Indonesia maju menuju jaya 4 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 3 ©2022 Basuki Aku Bangga Menjadi Santri Aku bangga menjadi santriJauh dari keluarga tak menjadikanku sepiAku bahagia belajar dan mengajiAku ceria bershalawat kepada nabi Aku bangga menjadi santriMenuntut ilmu menggapai rida IlahiKeterbatasan bukan alasanku untuk bermurung diriKarena ada harapan kedua orang tua yang tertancap di sanubari Aku bangga menjadi santrikarena santri juga harapan negeriTidak sekadar jihad tidak juga resolusiTapi bersatu wujudkan impian Bumi Pertiwi Santri berusaha setiap hariMencuci baju, setrika, bahkan masak sendiriMereka sejak kecil diajar mandiriUntuk bekal berdakwah dan bersafari Doakanlah yang terbaik untuk santriKarena mereka adalah harapan nusantaraJadikan sabar dan salat sebagai bekal diriLalu siapkan tenaga untuk mengabdi kepada negara 5 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 4 ©2022 Basuki Santri Sejati Ku kuatkan tekadKu bersihkan niatAgar selamat dunia akhirat Ku buka kitabkuKuayunkan penakuKu dengarkan ustazku Kulantunkan kalam IlahiKurenungi syarat dan artiKugenggam erat sepenuh hati Ayah ibuKuatkanlah diriRelakan perpisahan sementara iniDemi cita-cita sejati Kelak akan aku buktikanKau akan bangga memilikikuKarna telah mengirim jauh darimuUntuk menjadi ladang pahalamu 6 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 5 ©2022 Basuki Anak Pesantren Berkarya Jangan kau kira anak pesantren tak punya karyaSungguh mereka benar-benar dalam berupayaTidak hanya mengaji, beribadah, dan berdoaTapi juga berusaha menggapai cita-cita negara Dua puluh dua Oktober pengakuan itu tibaKarena santri akan berperan mewujudkan Indonesia emasJauh dari orang tua dan keluarga tidak sedikit pun mendatangkan ibaKarena kisah duka Bumi Pertiwi akan membuat kita lemas Anak pesantren punya banyak karyaTidak hanya nasional tapi juga menduniaMenegakkan resolusi jihad adalah yang utamaJuga tak pernah lelah berkontribusi untuk negara Anak pesantren punya karyaJangan kau pandang mereka sebelah mataAnak pesantren punya karyaApresiasilah mereka selagi kau bisa [mta]
"Pengabdian"Sampai kapanpun, ada satu hal yang akan selalu ku pertahankanhingga usia takdzim kepada yang mengabdikan dirinya demi ilmuMenebar cahaya tanpa peduli waktuMenanamkan cinta, dalam setiap waktuYang mengajar ikhlas tanpa berharap balasYang memberi tanpa menuntut kembaliMenjadi inspirasi ratusan santriUntuk terus kembangkan rindu rindu dengan ketegasannya,Kesabarannya, semangatnya, humornya dan kerendah hatinya,Tak ada yang dapat menghitung apa yang beliau seringkali diri ini berulah, kau tetap menghadapiku dengan diriku yang penuh dengan banyak kagum untuk diutarakanAkan teduh wajahmu yang membawa kedamaianSatu hal yang pasti,Sekarang dan selanjutnya,tugasku hanya satu, menjadi kebaikan di manapun berada,Menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnyaDemi menjaga keutuhan IndonesiaEntahlah apakah aku mampu, tapi aku akan tetap mencobaKarena aku tahu, doamu akan selalu ustadzku, tanpa jasamu, apa dayaku kiniBanjarmasin, 12 Juni 2021"Pesantren Ku"Tugasmu begitu muliadi atas tanahmu, banyak tangan menengadah berdoaterpancar sinar-sinar ilahikau bak air yang mengalirkan hidayah dan rahmat untuk para santriPesantrenkuPancasila dalam rangkulmu, Toleransi sikapmu,mengaji kebiasaanmu,persatuan Indonesia prinsip semangatmuPesantrenku,Keberagaman kau mulyakanilmu sebagai nafas kehidupanKyai dan ustadz-ustadzah sebagai suri taladanSuara Al-Qur'an selalu kau gemakanPesantrenku,Kau membuat silau, kesederhanaan saja dapat membuat para santri bahagiapadahal banyak insan bersusah payah mencari bahagia padahal segalanya ada padanyasungguh indah Pesantrenku mengajari bersyukur mengharap ridho-NyaBanjarmasin, 12 Juni 2021"Puisi Santri"Sederhana bajukumembara semangatkucahaya kesejukan jiwa selalu kuburudi atas sajadah, dan dzikirkudzikir yang selalu membuatku berfikiraku adalah seorang fakirfakir ilmu yang harus terus belajar tanpa akhiruntuk mendapatkan ridho kepada sang Al Mutakabbirbanyak kerabatsuka dan duka selalu terseratkasih dan sayang ku rawatmenjadi insan yang mandiri dan kuatJalanku selalu dipanduoleh lentera yang dibawa ustadz/ah kuaku bersyukur pada-MUOh, Tuhan ku yang tiada bosan memperhatikankuBanjarmasin, 12 Juni 2021"Maafkan Aku Pondok Ku"Di atas tanah yang penuh berkahbertaburan doa para santri Daarul IshlahAku berdiri menatap diritertawa dalam kebodohan tanpa artiMelangkah dalam keangkuhan tanpa rendah hatiberkata sami'na wa ata'na tapi bertindak tanpa bukti nyatapadahal aku santri yang dilahirkan ditanah iniDesa Batu Meranti,Maafkan aku daarul ishlah ku, yang lupa ungkapan terimakasihkuTak menghayati niat dan tujuanku dibesarkan dipesantren inimembiarkan airmata ibu dan tetesan keringat perjuangan ayah maafkan daarul ishlahku, aku tahu engkau berduka, apabila memandang kelakuanku yang bersebrangan dengan prinsip kesantrian yang engkau tanamkanaku tahu engkau terluka apabila memandang diriku yang terkapar tak berdaya menghadapi perkembangan zamanWahay diriku yang berdosakembalilah kefitrah manusia dengan segunung penyesalankarena Allah memaafkan hamba-hamba pendosawahay diriku yang ternoda, tanamkan lah dengan kuat dalam jiwabahwa naluri santri menyatu dengan raga mengalir dengan darahTerimaksih daarul Ishlah, tlah mengajariku berjuta-juta ilmu dan bergunung-gunung pengalamanAku yakin,Bahwa santri itu indaaah, mengayomi umat, menebar rahmatBanjarmasin, 11 Juni 2021
JANJI SUCI By _Ahmozy Kebumen_ Ibu, Ayah..., Bu Nyai, Pak Kiai..., bukalah pintu yang kami ketuk, namun kami mohon, tidak harus dengan air matamu..., derap langkah ltu, tegap menatap, kian menggebu, menjerit susuri relung kalbu, menjelma pantang mundur, inilah gelombang ketegaran, yang harus menerjang, karang karang keangkuhan, menjinakan rasa-rasa malas memilukan, menderu tak terbatas waktu, inilah janji suci anakmu, santrimu..., yang mengharapkan pintu ridhamu terbuka, Ini tekad bulat bu, pak, bunyai, pakkiai..., Semakin hari kian mengkristals, membeku kuat, bak beton jalanan yang tak pernah mengeluh, tepikan sesal, melaju tak kenal henti, menggilas tegas duri duri tirani, yang membelukar di jantung hati manusiawi, yang wajar menghantui, pekik aku pasti bisa itu, kian menggema di dada, menjelma bara juang, membakar padang, ilalang jiwa jiwa pecundang, lautan pun diarungi, setinggi langit pun didaki, sepahit apapun, ini tetap janji suci, panji-panji janji itu, kokoh berdiri dan abadi, di bukit bukit pengabdian diri, tegar berkibar menebar ikrar, tak pernah gentar, menghadang jiwa jiwa ingkar, untukmu orang tua kami, untukmu guru-guru kami, beri aku sedikit waktu, untuk menyemai damai, di taman surga, pesantren tercinta ini, sebagai bukti bhakti, kami mengharapkan terbuka, pintu Ridha yang menghantarkan janji suci ini, menuai Ridha Rabbbnya.
Kisah Gram - Sajak tentang puisi kisah santri dapat menjadi sebuah deskripsi mengenai jalan cerita atau kisah para santri dan kehudupanya. Dengan puisi santri, kita dapat melihat gambaran tentang santri salam adalah remaja atau pemuda yang sedang menempuh pendidikan islam di pondok atau sekolah islam. Para santri memegang peranan penting untuk kemajuan masa depan bangsa. Pemuda yang bervisi misi kesilaman akan membawa negara kedalam tatanan yang lebih agamis, islami dan tentunya membawa rakhat. Sebab islam adalah rahmat untuk semesta jutaan santri dan alumninya, mereka ada dalam setiap sendi kehidupan. Ada yang menjadi dai ada pula yang berkarir dalam bidang lain. Namun, harapanya dimanapun santri berada, bisa membawa nilai berikut ini adalah beberapa puisi kisah santri yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya juga diciptakan langsung oleh santri dari dalam pesantren. 1 Tetaplah NyantriJangan resah pada orang yang membencimuApalagi yang membenci masih sujud pada duniaSebab sujudmu beda, sujudmu adalah pada ilahiJangan tergiur dengan ramainya merekaMereka ramai menyoraki duniaSedangkan dirimu sepi, sebab sedang muhasabah diriJangan resah pada dunia, sebab hanya pertunjukanTetapi resahlah andai Allah SWT membencimu karena tiada lagi yang mencintaimu di akhiratTetaplah belajar, mengabdi dan berbakti Hiraukan tipudaya setan, dunia memang dicipta tuk menipuTetaplah Nyantri 2 Santri Ngabdi Sultan Latif santri Pondok Pesantren Almunawwir Komplek LSantri bukan hanya soal profesiApalagi bercita-cita sebagai kyaiMensucikan diri dan mengharap ridha ilahiSeharusnya menjadi ekspetasiSantri adalah tentang mengabdiMengabdi kepada kyaiMengabdi kepada negriMengabdi kepada ilahiMengadbdi adalah tentang kerelaan hatiMatuh dan taat kepada kyaiDengan realisasi untuk terus mengajiPantang untuk kyai sampai tersakitiMengabdi adalah tentang pengorbanan diriBerusaha tanpa hentiTetap tegap berdiri dengan gagah beraniUntuk memperjuangan keadilan negriMengabdi kepada ilahiAdalah puncak dari pengabdian santriKeberadaan diri sudah tidak penting lagiKarena dicintai ilahiAdalah tujuan hidup yang hakikiLihat mentariIa tidak pernah bosan untuk terbit dipagi hariDan terbenam disore hariSesekali ia sembunyiDibalik awan yang selalu tertata rapiBegitulah seharusnya santriTerus mengabdi tanpa hentiTerus memperbaiki diriDan tetap menomor satukan ilahi3 Kamilah Santri Pagi hinga malam mengajiSebab hidup ini untuk mengkajiSemua tabir haruslah dibukaMisteri dan kebodohan harus diuraiWahyu ilhami datang tuk dipekajariFirman tuk dimaknaiSebab ilmu-ilmu harus disatukan dengan darahMenyatu dalam diri kamiKamilah para santriPejuang ilmu, pejuang masa depanKami rapatkan diri ini pada ilahiBerharap kelak diridhoiCita dan asa kami jelasTuk orang tua, tuk agamaTuk bela kebenaranMelepas belenggu kebodohanKami ingin meneruskan jejak para wali, para khalifah Menjadi penerus Nabi 4 Pondok SantriSarung dan kupluk, sederhana tapi membanggaLebih kusuka daripada jeans bolong dan sobek keren ituLaksana para pejuang duluMereka dari pondok, lari dan memberdondong penjajahKoko dan kemeja putih polos, kadang juga kemeja warna lainBerbagi kamar dan makanan, berbagi kisah dan keluhDalam kotak yang dipagari, hari kami terasa amanDari dalam ramai, dari luar napak sepiKelak meramaikan masjid dan kota-kota5 Santri Rindu RumahLewat senandung doa, kuucapkan rindu pada ibuLewat adzan, kulantukan ajakan pada ayahAku merindu, rindu rumah dan kalian Tapi apakah masa depan akan aman jika selalu dirumahTak apa, kujalani 6 tahun ini Bapak Ibu, doakan dari sana. Akupun tahu kalian rinduTak mengapa jauhKelak keberkahan akan kita rengkuh6 Jodoh SantriMemiliki istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malamIa akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlasMemiliki suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kokoh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujanSuami istri santri, insyaallah tenang dan damaiMerengkuh duniaMenggapai akhiratSobat, deretan puisi kisah santri berikut ini semoga bisa menjadi referensi dan motovasi. Santri adalah para pemegang tongkat estafet masa depan. Ditangan merekalah masa depan umat, bangsa dan negara ini akan dipegang.
Ilustrasi puisi hari santri nasional. Foto PexelsPuisi Hari Santri NasionalIlustrasi puisi hari santri nasional. Foto UnsplashSantri harapan bangsaPenerus para ulamaPembela agamaPemersatu umat di nusantaraHati yang begitu suciDi dalam terdapat jiwa Qur'aniUntuk selalu mengimaniKepada Ilahi RobbiKeinginan untuk berusahaSetia semangat yang luar biasaDemi menjadi santri yang bergunaUntuk menegakkan bangsa dan NegaraDitengah malam yang begitu sunyiKau terbangun sendiriUntuk melakukan sembahyang kepada Allahu RabbiAgar mendapat ridho kelat di akhir nantiPengorbanan yang kau berikanDemi kehidupan di masa depanRela menahan sebuah kerinduanYang ingin selalu berada di kampung halamanKau tak pernah lelahDalam bermurojaahAgar hidup menjadi sejarahKepada jalan yang cerahPerjuanganmu begitu beratTetapi kau lalui dengan semangat dan kuatAgar menjadi santri yang bermanfaatWahai para santri!Marilah kita berkaryaDalam hal yang luar biasaUntuk membangun IndonesiaAgar menjadi sejahteraSantri bagaikan mentariDengan keimanan di dalam hatiYang akan menyinari negeri ini Terpancar dalam sanubari Dan kesungguhan dalam mempertahankan NKRIWahai para santri!Dengan rasa semangat yang kita bangkit bersama Meskipun jauh dari orang tua Tapi buktikan kita bisa mencapai cita-cita Dan menjadi pribadi insan yang muliaWahai santriKau laksana cahayaSeperti di dalam lentera Yang akan menyinari seluruh IndonesiaBahkan sampai ke penjuru duniaPingitmu manis merah jambu terunyu khusus tuan rumah Tak dusta juga tak bayangan ...Apakah nyata???Mula pucuk nan manggil lucu Tumbuh besar bunga mawar merahYa semua memang nyata Harum semerbak tiada dua Tangkai kuat pula teguhPupuk subur nan makmurDuri penguat diri dari bisikan hati yang kisah...Perumpamaan...Sajak sendu…Kata pilu…Dari kami seorang takkan pudarBahagiaIni dan ituDisini juga disana Serat kata sapa menyapaRuang hati menghampiri hari-hariSenyum tawanya menampar rasa cintaMenggelora asmara pada aturanAkrabnya waktu pada jiwa-jiwa peradabla rusuk semesta harapan kehidupanRumahnya saja berlebur emasIsinya Pun berlapis perakSepahinya beralas kacaHingga terpapar karpet merah alas jalan...Anggunnya sang tuan melangkahTertata cantik rapi alur ceritaAlur cerita tentang kamiTentang hidup kami ini ...Di pelupuk mata yang berat menahan kantukKau korbankan pikiranTenaga ...Agar bisa menerbitkan suatu karyaKelakkan dipuji pintarDipuji hebatSukses dalam segala halJiwa ini ...Kau beri ketenangan melalui lisanmuKau beri keindahan melalui karyamuKau beri kehebatan melalui keringatmuTanpa meminta imbalanWalau hanya sepintas do' pekarya tanpa meminta gelar pencipta."Diksi-diksi ini memang inginkuBoleh dinikmati dan silakan dibenciTapi, jangan acak-acak nurani karyaku"CoretsyavKetika goresan tinta memenuhi kertas putihDengan segenap tekad yang menjalar bersihSemangat menuntut ilmu diraih dengan gigihWalau keringat bercucuran tak kenal letihBagaikan bulan yang menyinari bumiMenyalurkan kehangatan di malam yang sunyiSebuah insan dengan akhlak budi pekertiMengerahkan jiwa raga untuk kesatuan NKRISuatu insan yang memiliki makna sejatiDengan Iman, Islam, dan Ihsan yang terpatri dalam hatiSebuah nama yang terukir dalam sanubariDialah SANTRI, masa depan kebanggaan negeriIlustrasi puisi hari santri nasional. Foto UnsplashAdzan subuh telah dikumandangkanLantunan ayat suci Al-Qur'an yang begitu menyenangkanPertanda sang fajar menggantikan sinar rembulanMenyejukkan hati, menjernihkan pikiranKulangkahkan kaki tanpa keraguanDengan semangat jiwa yang menggelegarHati ini kumantapkan pada jalan kebenaranDengan penuh keikhlasan tiada paksaanKugerakkan anganku untuk menjadi kenyataanMenimba ilmu guna meraih tahta di masa depanMeraih kesuksesan dengan penuh keyakinanTanpa ingkar atas segala nikmat yang Tuhan berikanAku bangga menjadi seorang santriAku bahagia dalam mencari ilmu dan mengajiJauh dari orang tua dan keluarga tak menjadikanku sepiItu pun untuk masa depanku nantiJadi santri tidaklah sulit untuk masa kiniDi mana santri harus beraktivitas setiap hariDalam mencari ilmu yang pastiDan berijtihad di dalamnya dengan setulus hatiAku bangga menjadi santriKarna santri harapan negeriMenuntut ilmu kepada ridha sang IlahiDan punya wawasan yang tinggiIkhlasku menjadi santriMengabdi pada agama dan negeriMemantapkan hatiDi jalan sang IlahiKetika zaman semakin gilaPeraturan sudah dianggap tiadaSantri akan tetap setiaMeluruskan setiap pertentangan yang adaIkhlasku mengabdi pada negeriMeski rintangan tak mau menepiHanya Allah lah sangat penyemangat hati
puisi santri untuk orang tua